Kondisi kesehatan tertentu bisa membuat seseorang akhirnya membutuhkan tabung oksigen. Tentunya harus diperhatikan juga bagaimana cara menyimpan dan menggunakannya agar fungsinya tetap dapat digunakan secara maksimal. Sayangnya hal seperti ini kurang begitu dipahami oleh orang awam.
Perhatikan 5 Hal Berikut Ini Saat Gunakan Tabung Oksigen
Tabung oksigen memang memiliki kelebihan jika dibandingkan dengan konsentrator oksigen berupa mesin. Penyimpannya pun bisa juga dibawa ke rumah pasien yang memang sedang membutuhkan. Ada hal penting untuk diperhatikan bagi semua orang terkait bagaimana menggunakan dan menyimpan
1. Siapa Saja yang Membutuhkan Tabung Oksigen?
Pertama-tama Anda perlu mengetahui siapa sebenarnya yang membutuhkan tabung oksigen. Jadi ada beberapa kondisi seseorang akan membutuhkan bantuan berupa alat tersebut. Salah satunya ialah hipoksia dimana darah tidak memiliki kadar O2 dalam rentang cukup sehingga membuat sesak nafas.
Gejala lain yang bisa ditimbulkan ketika seseorang mengidap hipoksia adalah permukaan kulit tampak kebiruan terutama ujung jari dan area bibir. Keberadaan tabung oksigen tentu sangat membantu mereka untuk meringankan dan mencegah datangnya hipoksia kembali sebagai pertolongan pertama.
2. Bagaimana Penggunaan Tabung Oksigen di Rumah?
Beberapa kondisi memang membuat seseorang akan membawa tabung oksigen ke rumah. Penggunaan seperti ini tentu harus dibarengi dengan anjuran dokter sehingga tidak menimbulkan keluhan lebih parah lagi. Mengingat juga bahwa cara ini bukan pengobatan jangka panjang.
Tidak hanya memperhatikan jangka waktu pemberiannya, perlu diperhatikan juga petunjuk pemberian dosisnya yang tepat. Misalnya pada pertolongan penyakit paru-paru dan jantung, ketika kadar oksigen dalam darah sudah menunjukkan batas normal, maka pemakaian tabung oksigen dapat dihentikan.
3. Bagaimana Keselamatan Selama Penyimpanan Tabung Oksigen?
Tabung oksigen yang dimiliki di rumah memang dapat dijadikan sebagai pertolongan pertama namun bukan berarti penggunaannya tidak memunculkan resiko berbahaya. Salah satu kemungkinan terparahnya adalah terjadinya kebakaran akibat pemakaian kurang tepat.
Anda harus memperhatikan jarak penempatannya dari sumber api setidaknya 1,5-3 meter. Usahakan untuk tidak menggunakan alat listrik ketika memakai tabung oksigen. Jauhkan cairan bersifat mudah terbakar bahkan lotion mengandung alkohol. Terapkan larangan merokok saat sedang digunakan.
4. Bagaimana Cara Menggunakan Tabung Oksigen?
Anda harus memastikan jika koneksi antara selang dan tabung tidak mengalami kebocoran ketika hendak digunakan. pastikan juga bahwa oksigen memang bisa mengalir atau benar-benar berfungsi agar dapat dijadikan sebagai pertolongan pertama dalam kondisi penyakit tertentu.
Anda harus segera menghubungi tim medis apabila penggunaan tabung oksigen justru menimbulkan gejala baru. Beberapa keluhannya antara lain bibir dan kuku terlihat biru, kepala terasa sakit, mengantuk, gelisah, kebingungan, pernafasan menjadi pendek, lambat dan tidak teratur.
5. Bagaimana Penggunaan Tabung Oksigen untuk Anak-Anak?
Sama halnya seperti penggunaan tabung oksigen pada umumnya, satu hal penting yang harus diperhatikan adalah ada atau tidaknya gejala ditimbulkan setelah pemakaiannya. Pasalnya hal seperti ini memang berbahaya apabila dibiarkan sehingga harus segera menghubungi dokter atau tim medis.
Ada beberapa gejala yang mungkin dialami oleh anak-anak setelah menggunakan tabung oksigen dan harus segera dikonsultasikan ke dokter. Mulai dari sesak nafas, bernapas menjadi tidak teratur, cuping hidung melebar, hilang nafsu makan, bibir dan gusi tampak gelap kebiruan hingga susah tidur.
Ada banyak hal yang harus diperhatikan selama penggunaan tabung oksigen terutama jika dibutuhkan di rumah. Alat bantu pernapasan tersebut memang mampu digunakan sebagai pertolongan pertama namun bukan berarti tidak memunculkan resiko bahaya selama pemakaiannya.