Imunisasi bayi harus dilakukan secara lengkap dan rutin. Hal ini menyangkut manfaat dari imunisasi itu sendiri, karena bertujuan sebagai pencegahan penyakit serta pembentukan imunitas anak sejak dini.
Balita yang melewatkan imunisasi umumnya akan lebih mudah terkena berbagai penyakit yang berbahaya. Selain itu, tidak melakukan imunisasi secara teratur, juga meningkatkan risiko terkena malnutrisi, atau gizi buruk pada anak.
Hal ini, akan memperburuk kondisi pada anak, karena kondisi tubuh yang mengalami malnutrisi. Dengan kondisi kurangnya berat badan ideal cenderung rentan terkena infeksi, oleh sebab adanya penurunan daya tahan pada tubuh.
Jenis Imunisasi Bayi yang Wajib Dilakukan
Pada tahapan usia anak, imunisasi akan diberikan secara bertahap, menyesuaikan urutan usianya. Imunisasi wajib yang pertama dilakukan pada saat bayi baru berusia 24 jam, yaitu dosis imunisasi Hepatitis B atau yang dikenal dengan singkatan (HB-O).
Kemudian, saat bayi menginjak usia 1 bulan dilanjutkan dengan pemberian dosis BCG dan Polio. Pada usia 2 bulan, giliran DPT-HB-Hib1 dan Polio2). Usia ketiga bulannya, dilanjutkan imunisasi yang sama, namun dengan dosis berbeda yaitu DPT-HB_Hib 2 serta polio 3.
Pemberian imunisasi ini terus berlanjut, pada bulan ke 4, kemudian yang terakhir saat usia 9 bulan, yakni dengan pemberian suntikan campak atau imunisasi MR.
Manfaat Pemberian Imunisasi Bayi
Tidak hanya sebagai perlindungan bagi anak, imunisasi juga memberikan ketahanan bagi tubuh si kecil ketika menghadapi segala jenis infeksi yang disebabkan oleh berbagai penyakit berbahaya. Melakukan imunisasi juga berarti telah menjaga kesehatan masyarakat secara luas.
Hal ini karena apabila banyak anak yang melakukan imunisasi, maka timbulnya penyakit-penyakit menular akan sangat kecil risiko penularan secara masif atau yang biasa disebut dengan herd immunity.
Jenis Imunisasi pada Bayi dan Pengertiannya
Jika bayi sehat, tentu akan membuat tumbuh kembangnya tidak terganggu. Selain itu, menjaga kesehatan anak sejak dini juga membantu mempertahankan berat badan ideal pada anak.
Seperti yang telah dijelaskan di atas, pemberian imunisasi pada bayi dilakukan secara bertahap sesuai dengan jenisnya. Berikut ini, penjelasan masing-masing imunisasi yang tidak boleh dilewatkan bagi buah hati.
1. Vaksin Hepatitis B
Kita tentu mengetahui bahwa penyakit Hepatitis B adalah salah satu jenis penyakit menular yang cukup berbahaya. Pemberian vaksin ini dimaksudkan untuk mencegah adanya penularan dengan mudah yang bekerja sebagai pembentuk sistem imun bagi anak.
2. Vaksin Polio
Tahukah Anda, jenis vaksin ini ternyata mampu melindungi sang anak sampai seumur hidupnya dari bayang-bayang penyakit mematikan ini? Pemberian imunisasi Polio sama halnya dengan menyelamatkan sang anak seumur hidupnya dari ancaman virus Polio sewaktu-waktu.
Polio sendiri merupakan jenis penyakit yang menyerang otak serta saraf tulang belakang anak. Pada jangka panjang, penyakit ini dapat membuat penderitanya mengalami kelumpuhan hingga kematian.
Demikian tadi jenis vaksin imunisasi bayi serta manfaat melakukannya yang begitu berpengaruh terhadap kesehatan anak. Banyak orang dewasa merasa, pemberian vaksin ini tidak terlalu penting, sehingga peranannya seringkali terabaikan. Dengan tindakan tersebut, tentu akan menimbulkan dampak yang kurang baik, pada kesehatan masyarakat secara umum. Oleh karena itu, pastikan untuk mengajak si kecil tertib imunisasi sebagai persiapan hidup sehatnya di masa depan.